Kores Agung pelopor negri iran

blog argumen sehat

Baca juga
2.5-raja terhebat yang pernah menguasai dunia.
3.Kerajaan ottoman.



Koresh Agunglah yang terkenal sebagai pemerintah pertama yang mewujudkan undang-undang hak-hak kemanusiaan, hal ini tertulis di atas artefak yang ditemukan arkeologi dan dikenal sebagai Silinder Koresh. Ia juga merupakan pemerintah pertama yang memakai gelar Agung dan juga Shah Iran. pada zamannyalah, perbudakan dilarang di kawasan-kawasan taklukannya (juga dikenal sebagai Kekaisaran Persia.) Gagasan ini kemudian memberi dampak yang besar pada peradaban-peradaban manusia setelah zamannya hingga sekarang.
Setelah Kores Agung wafat dan dimakamkan di pasar gadai Iran,Kekaisaran Persia kemudian diperintah oleh Cambyses selama tujuh tahun antara tahun 531 Sebelum Masehi hingga tahun  522 Sebelum masehi dan setelah kemangkatan Cambyses kekaisaran pun bergejolak dengan perebutan kekuasaan hingga Akhirnya Darius yang Agung pada tahun 522 Sebelum Masehi hingga tahun 486 Sebelum Masehi memenangkan perebutan kekuasaan, dan dinyatakan sebagai raja.
Ibu kota Persia pada zaman Darius dipindahkan ke Susa lalu ia mulai membangun Persepolis. Sebuah terusan di antara Sungai Nil dan Laut Merah turut juga dibangun, dan menjadikannya pelopor untuk pembangunan Terusan Suez. Sistem jalan juga turut diperbaharui, dan sebuah jalan raya dibangun menghubungkan Susa, dan Sardis. Jalan raya ini dikenal sebagai Jalan Kerajaan.
Selain itu, mata uang syiling dalam bentuk daric (syiling emas) dan juga Shekel (syiling perak) diperkenalkan ke seluruh dunia. Bahasa Persia Kuno turut diperkenalkan, dan diterbitkan di dalam prasasti-prasasti kerajaan.
Dari masa pemerintahan Koresh yang Agung, dan Darius yang Agung, Kekaisaran Persia menjadi sebuah kekaisaran yang terbesar, dan terkuat di dunia pada zaman itu. Pencapaian utamanya yang paling dikenal ialah sebuah kekaisaran besar pertama yang mengamalkan sikap toleransi, dan menghormati budaya-budaya, dan agama-agama lain di kawasan jajahannya.

Namun pada tahun 330SM Kekaisaran Akhemeniyah diserang oleh Kerajaan Yunani yang di pimpin salah satu jenderal dari Alexander agung yang bernama Seleukus dan lahirlah pemerintahan baru Persia yaitu Kekaisaran Seleukus dari Yunani. Seleukuspun mengangkat dirinya menjadi Kaisar setelah Alexander Agung wafat muda tanpa pewaris tahta. Namun dibawah pimpinan Seleukus suku partiapun berontak dan berhasil mendirikan dinasti yang bernama dinasti Arsacida

Kekaisaran Parthia tegak selama lima abad dan berakhir pada tahun 224 Masehi, raja terakhir dari kekaisaran ini malah kalah di tangan kekaisaran lindungannya sendiri, yaitu kekaisaran Sassania.

Ardashir I, adalah shah pertama Kekaisaran Sassania, mula membangun kembali ekonomi, dan militer Persia. Wilayahnya meliputi kawasan Iran modern, Irak, Suriah, Pakistan, Asia Tengah dan wilayah Arab. Pada zaman Khosrau II (590-628) pula, kekaisaran ini diperluas hingga Mesir, Yordania, Palestina, dan Lebanon. Orang-orang Sassania menamakan kekaisaran mereka Erānshahr (atau Iranshæhr, "Penguasaan Orang Arya".
Dan 
Sejarah Iran seterusnya diikuti dengan konflik selama enam ratus tahun lamanya dengan Kekaisaran Romawi. Menurut sejarawan, Persia kalah dalam Perang al-Qādisiyyah (632 M) di Hilla, Iraq. Rostam Farrokhzād, seorang jenderal Persia, dikritik kerana keputusannya untuk berperang dengan orang Arab di bumi Arab sendiri. Kekalahan Sassania di Irak menyebabkan tentara mereka tidak keruan, dan akhirnya ini memberi jalan kepada futuhat Islam atas Persia.


Era Sassania menyaksikan memuncaknya peradaban Persia, dan merupakan kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Pengaruh, dan kebudayaan Sassania kemudian diteruskan setelah pemelukan Islam oleh bangsa Persia.

Islam Persia (700–1400)Sunting

Setelah pemelukan Islam, orang-orang Persia mulai membentuk gambaran Islam Persia, di mana mereka melestarikan gambaran sebagai orang Persia tetapi pada masa yang sama juga sebagai muslim. Pada abad ke-8 M, Parsi memberi bantuan kepada Abbassiyah memerangi tentara Umayyah, karena Bani Umayyah hanya mementingkan bangsa Arab, dan memandang rendah kepada orang Persia. Pada zaman Abbassiyah, orang-orang Persia mulai melibatkan diri dalam administrasi kerajaan. Sebagian mendirikan dinasti sendiri.
Pada abad kesembilan, dan kesepuluh, terdapat beberapa kebangkitan ashshobiyyah Persia yang menentang gagasan Arab sebagai Islam, dan Muslim. Tetapi kebangkitan ini tidak menentang identitas seorang Islam. Salah satu dampak kebangkitan ini ialah penggunaan bahasa Persia sebagai bahasa resmi Iran hingga hari ini. Dan konflik Iran dan Arab yang kini dikenal Arab Saudipun masih terus berlangsung hingga kini
Pada zaman ini juga, para ilmuwan Persia menciptakan Zaman Kegemilangan Islam. Sementara itu Persia menjadi tumpuan penyebaran ilmu sains, filsafat, dan teknik. Ini kemudian memengaruhi sains di Eropa, dan juga kebangkitan Renaissance.
Bermula pada tahun 1220, Parsi dimasuki oleh tentera Mongolia di bawah pimpinan Genghis khan dengan Tamerlane, dimana kedua penjelajah ini menyebabkan kemusnahan yang parah di Persia dimana menurut sejarawan berawal dari kenakalan tentara-tentara Persia yang merampas pedagang-pedagang dari Mongolia, membuat sang kaisar Mongolia Genghis khan murka dan membumi hanguskan persia hingga berganti dinasti menjadi kekaisaran safawi


Sunting

Parsi mulai berganti menjadi Islam Syiah pada zaman Safawi, pada tahun 1501. Dinasti Safawi kemudian menjadi salah satu penguasa dunia yang utama, dan mulai mempromosikan industri pariwisata di Iran. Di bawah pemerintahannya, arsitektur Persia berkembang kembali, dan menyaksikan pembangunan monumen-monumen yang indah. Lalu kejatuhan Safawi disusul dengan Persia baru yang menjadi sebuah medan persaingan antara kekuasaan Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Britania yang menggunakan pengaruh Dinasti Qajar yang pada masa itu telah berkuasa. Namun begitu, Iran tetap melestarikan kemerdekaan, dan wilayah-wilayahnya, menjadikannya unik di rantau itu. Modernisasi Iran yang bermula pada lewat abad ke-19, membangkitkan keinginan untuk berubah dari orang-orang Persia. Ini menyebabkan terjadinya Revolusi Konstitusi Persia pada tahun 1905 hingga 1911. Pada tahun 1921, Reza Khan (juga dikenal sebagai Reza Shah) mengambil alih tahta melalui perebutan kekuasaan dari Qajar yang semakin lemah. Sebagai penyokong modernisasi, Shah Reza memulai pembangunan industri modern, jalan kereta api, dan pendirian sistem pendidikan tinggi di Iran. Malangnya, sikap aristokratik, dan ketidakseimbangan pemulihan kemasyarakatan menyebabkan banyak rakyat Iran tidak puas.
Pada Perang Dunia II, tentara Inggris, dan Uni Soviet menyerang Iran dari 25 Agustus hingga 17 September 1941, untuk membatasi Blok Poros, dan menggagas infrastruktur penggalian minyak Iran. Blok Sekutu memaksa Shah untuk melantik anaknya, Mohammad Reza Pahlavi menggantikannya, dengan harapan Mohammad Reza menyokong mereka.
Malangnya, pemerintahan Shah Mohammad Reza bersifat otokratis. Dengan bantuan dari Amerika, dan Inggris, Shah meneruskan modernisasi Industri Iran, tetapi pada masa yang sama menghancurkan partai-partai oposisi melalui badan intelijennya, SAVAK. Pada masa ini Ayatollah Ruhollah Khomeini yang menjadi penguasa tertinggi iran saat ini adalah sebagai oposisi, dan pengkritik aktif terhadap pemerintahan Shah Mohammad Reza, hingga kemudian ia dipenjarakan selama delapan belas bulan. Melalui nasihat jenderal Hassan Pakravan, Khomeini dibuang ke luar negeri, dan diantar ke Turki dan selepas itu ke Irak. Lalu kembali lagi menjadi penguasa hingga tahun 2020 ini.
Demikian sejarah singkat Iran/Persia yang dikutip dari sejarah dunia yang diakui ilmu pengetahuan umum.

Baca juga
2.5-raja terhebat yang pernah menguasai dunia.
3.Kerajaan ottoman.

No comments:

Post a Comment

Berilah komentar yang sesuai dengan pengetahuan umum dan bukan argumen pribadi atau alibi