YAHUDI ISRAEL: Dari zaman sebelum Masehi.

Kisah panjang berdirinya negara Israel.
---------------------------------------------------------
Dari sejak era Raja Nebukadnezar II
Menguasai kekaisaran Babilonia Baru dalam Dinasti Kasdim yang berkuasa antara~605 SM-562 SM selama 43 tahun. Sejarah tentang Yahudi sudah dicatat diberbagai tulisan-tulisan para raja dan para sejarawan kuno.
Mari kita simak mulai sejak dari Nebukadnezar II
Yang naik tahta menggantikan ayahnya, Nabopolassar, yang meninggal pada tahun 605 SM.
#PENGARUHNYA PADA YAHUDI ISRAEL.#
Nebukadnezar II
menaklukkan Yehuda dan Yerusalem dan mengirim orang-orang Yahudi ke pembuangan.
Hingga selanjutnya kerajaan Babilonia kemudian dikalahkan oleh Koresh Agung, raja Media dan Persia pada tahun 539 SM.

pada Tahun 540 SM, Koresh  merebut Elam(Susiana) dan ibukotanya, Susan

Menurut catatan Tawarikh Nabonidus mencatat bahwa sebelum perang itu terjadi, Nabonidus memindahkan patung-patung dewa ke dalam ibukota Babilon, sehingga diperkirakan perang dimulai pada musim dingin 540 SM.Harran Stelae H2 - A, dan Tawarikh Nabonidus (tahun ke-17) menunjukkan Nabonidus merayakan tahun baru Akitu pada tanggal 1 Nissanu (4 April 539 SM) di Babilon. Di awal Oktober 539 SM, Koresh mengalahkan tentara Babel dalam Perang Opis, dengan sungai Tigris, di utara Babilon. Tanggal 10 Oktober, kota Sippar jatuh tanpa perlawanan berarti.Tanggal 15 Oktober, Gubaru, panglima Koresh, memasuki ibukota Babilon, tanpa perlawanan berarti dari tentara Babel. Sejarawan kuno Herodotus menjelaskan bahwa tentara Persia menggunakan danau yang dibuat oleh ratu Babel, Nitokris, tadinya untuk melindungi Babilon dari serangan kerajaan Media, untuk membelokkan aliran sungai Efrat ke dalam kanal sehingga tinggi air tinggal selutut. Ini memudahkan tentara Persia untuk masuk kota melalui sungai pada waktu malam.

titah  Koresh Agung
 untuk mengembalikan orang-orang buangan, termasuk bangsa Yahudi, kembali ke tanah air masing-masing, serta mengizinkan orang-orang Yahudi membangun kembali Bait Suci di Yerusalem
Titah yang ditulis antara lain dalam Silinder Koresh, yang ditulis tahun 539 SM dan saat ini disimpan di British MuseumLondon. itu menjadi rujukan sejarah diluar Alkitab yang membenarkan peristiwa pembuangan dan pengembalian bangsa Yahudi pada masa itu.

Koresh mati sekitar Desember 530 SM, itu diketahui dari tulisan terakhir mengenai pemerintahannya, (lempengan dari Borsippa tertanggal 12 Agustus 530 SM) lalu pemerintahan digantikan oleh putranya, Cambyses II.

Kambisus II atau Cambyses ll Kɑmboujie Persia: کمبوجیه, (berkuasa 559–530 SM), Setelah penaklukan Koresh atas Timur Dekat dan Asia Tengah, lalu Cambyses memperluas lagi kekaisarannya ke Mesir. Tentaranya juga menyerbu Kerajaan Kush, tetapi gagal lalu ia meninggal dan digantikan oleh
Adiknya Bardiya.

Bardiya hanya menguasai Kekaisaran Akhemeniyah selama beberapa bulan yaitu pada tahun 522 SM dan digantikan oleh Darius Agung.

Darius Agung memperoleh kekuasaan dengan membunuh Bardiya. Darius lalu dimahkotai pagi sesudah pembunuhan itu. Sebagai kaisar yang baru, ia harus menghadapi pemberontakan-pemberontakan di seluruh negeri, tetapi Darius berhasil memadamkannya. Ia lalu mengirim ekspedisi untuk menghukum Athena dan Eritrea karena membantu pemberontakan Ionia. Darius juga memperluas kekaisarannya dengan menaklukkan Trakia dan Makedon. Ia juga menyerang Saka, suku Iran yang menyerang Media dan yang membunuh Koresh yang Agung
Hal inid isebutkan dalam Tulisan Inskripsi Behistun yang dibuat oleh Darius Agung sendiri semasa hidupnya.
Pada masa kekuasaannya, negerinya mencapai puncak kejayaannya, meliputi wilayah hingga MesirIndia Utara, dan sebagian Yunani.
setelah ia meninggal dan pengangkatan putranya, Xerxes I, sebagai rajapun dilakukan.

Namun pada bulan Agustus tahun ke-21 pemerintahannya (465 SM), Xerxes l dibunuh oleh kapten pengawalnya, Artabanus, yang merupakan orang terkuat di istana sebagai komandan pasukan seribu (Hazarapat atau "commander of thousand").

Setelah Artaxerxes( Artahsasta I. )
putra xerxes mengetahui pembunuhan itu, iapun balik membunuh Artabanus dan semua putra-putranya.Turut terlibat dalam kerusuhan itu adalah jenderal Megabyzus, yang beralih haluan mendukung wangsa Akhameniyah dan menyelamatkan kelanggengan tahta Persia bagi wangsa itu. Tahta Ahasywerospun diteruskan oleh putranya, Artahsasta I

Artahsasta I, meninggal pada tanggal 25 Desember 424 SM, dan digantikan oleh putranya Xerxes II. Setelah memerintah sebulan setengah, Xerxes II dibunuh oleh saudara laki-lakinya Secydianus atau Sogdianus (bentuk namanya tidak jelas). Saudara laki-lakinya yang lain (dari gundik ayahnya), lalu Ochus, seorang satrap dari Hyrcania, memberontak terhadap Sogdianus, dan setelah berperang sebentar, berhasil membunuhnya, dan dengan siasat Ochus mencegah upaya pemberontakan saudara kandungnya sendiri Arsites. Ochuspun menggunakan gelar "Darius" (menurut sumber-sumber Yunani sering menyebutnya Darius Nothos, artinya "anak haram"). Tetapi Baik nama Xerxes II maupun Sogdianus tidak dicantumkan dalam tawarikh-tawarikh Babilonia yang ditemukan dalam jumlah banyak di Nippur; dalam catatan-catatan tersebut, pemerintahan Darius II langsung mengikuti Artahsasta I,artinya mereka tak terhitung.

Darius II wafat pada tahun 405 SM, pada tahun ke-19 pemerintahannya. Ia digantikan sebagai raja Persia oleh putranya Darius III

Darius lll putra raja Darius II dari Persia dan ratu Parysatis.

Darius III (atau Codomannus) (c. 380–330 SM, Persia داریوش Dāriūš, diucapkan [dɔːriˈuːʃ]) menjadi raja terakhir Kekaisaran AchaemenidPersia dari tahun 336 SM hingga 330 SM. Ia jatuh dari jabatannya akibat penaklukan ALEXANDER AGUNG.

Sejak dari penaklukan itu seluruh wilayah kekaisaran persia pertama (Kekaisaran Akhemeniyah) menjadi wilayah kekuasaan Kekaisaran Makedonia termasuk wilayah Yehuda dan Yerusalem ((Israel sekarang) Hingga pecahnya Perang pydna. Perang Pydna adalah pertempuran yang terjadi pada 168 SM antara Romawi melawan Dinasti Anitgonid Makedonia. Hasilnya adalah semakin kuatnya pengaruh Romawi di Yunani dan dunia Hellenis serta berakhirnya garis keturunan raja-rajaAntogonid, yang dulunya berasal dari ALEXANDER AGUNG

Lalu perang Makedonia adalah perang yang berlangsung dari tahun 150 SM hingga 148 SM antara Republik Romawi melawan para pemberontak Yunani yang dipimpin oleh pengklaim takhta Kerajaan MakedoniaAndriskos. Setelah kematian ALEXANDER AGUNG

Andrikos mengklaim sebagai anak raja Perseus dari Makedonia yang sebelumnya telah dijatuhkan oleh Romawi seusai Perang Makedonia Ketiga pada tahun 168 SM. Andriskos mencoba mendirikan kembali Kerajaan Makedonia Kuno. Akibatnya, ia memicu kekacauan di Makedonia dan wilayah Yunani lainnya. Walaupun awalnya cukup berhasil, ia pada akhirnya dikalahkan oleh pasukan Romawi yang dipimpin oleh jenderal Quintus Caecilius Metellus Macedonicus dalam Pertempuran Pidna Kedua pada tahun 148 SM, dan pemberontakan pun kemudian dipadamkan. Dua tahun sesudahnya, Makedonia menjadi salah satu provinsi Romawi.
Termasuk wilayah Yehuda dan Yerusalem, kesemuanya Dibawah pimpinan JULIUS CAESAR  hingga dilanjutkan oleh Octavianus yang bergelar Kaisar Octavianus Augustus atau Kaisar Agustus.

Agustus memerintah mulai tanggal 16 Januari 27 SM sampai  tanggal 19 Agustus 14 M dan pada zaman pemerintahan Octavianus 

Kirenius menjabat sebagai wali negeri di Siria.
Herodes Agung menjadi raja di Yudea dan diam di Yerusalem. Bila digabungkan pada catatan Alkitab, mungkin pada masa inilah Yesus diadili.

Setelah wafat diapun digantikan oleh
Tiberius Julius Caesar Augustus (julukan)
Karena Tiberius adalah putra dari Tiberius Claudius Nero (dinasti Claudian) dan Livia Drusilla. Yang ibunya menceraikan ayahnya dan menikah dengan Agustus tahun 39 SM, sehingga Tiberius menjadi anak tiri Agustus. Tiberius lalu menikah dengan putri Agustus, Yulia (dari pernikahan Agustus dengan Scribonia) dan kemudian diadopsi serta dijadikan ahli waris oleh Agustus, dengan nama Tiberius Julius Caesar. Kaisar-kaisar Romawi setelah Tiberius melanjutkan dinasti campuran ini selama 40 tahun lagi, yang oleh para ahli sejarah disebut dinasti Julio-Claudian. Tiberius adalah kakek-paman dari kaisar Caligula, paman (dari pihak ayah) kaisar Claudius, dan kakek buyut-paman Kaisar Nero.
Pada zaman pemerintahannya:

Pontius Pilatus sebagai gubernur/wali negeri (=prefek) di provinsi Iudaea.
Herodes menjadi Raja di wilayah Galilea
Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis.
Lisanias raja wilayah Abilene.
Hanas dan Kayafas menjabat sebagai Imam Besar.

Tiberius meninggal di Misenum pada tanggal 16 Maret 37 M, pada usia 77.
Lalu digantikan oleh Caligula.

Caligula atau Gaius Caesar (lahir di Antium31 Agustus 12 – meninggal di Roma24 Januari 41 pada umur 28 tahun) adalah seorang Kaisar Romawi. Ia mulai naik takhta pada tahun 37 hingga dibunuh seorang serdadu pada tahun 41. Masa pemerintahannya yang pendek ditandai dengan kekejaman yang luar biasa. Sayangnya masa pemerintahannya juga salah satu masa pemerintahan yang kurang didokumentasikan.

Setelah kematiannya beliau pun digantikan oleh Claudius
Tiberius Claudius Caesar Augustus Germanicus, singkatnya Claudius (1 Agustus 10 SM – 13 Oktober 54 M), adalah kaisar Romawi ke-4 yang berkuasa dari 24 Januari 41 hingga kematiannya tahun 54 karena diracuni oleh istrinya, Aggripina, yang juga ibu dari kaisar Nero.

Cludius lahir di Lugdunum di Galia (kini Lyon) dari pasangan Drusus dan Antonia Minor, ia adalah kaisar Romawi pertama yang terlahir di luar Italia.
Setelah kematiannya iapun digantikan oleh Nero.

Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus(15 Desember 37 – 9 Juni 68) lahir Lucius Domitius Ahenobarbus, juga disebut Nero Claudius Caesar Germanicus, adalah kaisar Romawi kelima dan terakhir dari dinasti Julio-Claudian. Nero diadopsi oleh pamannya, Claudius untuk menjadi penerus tahtanya. Ia naik tahta pada tanggal 13 Oktober 54 karena kematian Claudius. Namun sayangnya, Nero menjadi kaisar yang sangat buruk.

Menurut catatan sejarawan Roma Tacitus(56-120 M), agar dapat mendirikan sebuah kota Roma yang baru, maka Nero dengan sengaja membakar kota Roma. Setelah kebakaran besar terjadi, penduduk Roma umumnya percaya bahwa biang keladi kebakaran itu adalah Nero, namun Nero mengkambinghitamkan pengikut Nasrani sebagai penyebab kebakaran, dan menggunakan cara yang sangat jahat untuk menghukum mereka. Dalam sebuah arena perlombaan, sebagian pengikut Nasrani ditutupi dengan kulit hewan lalu melepas serombongan anjing pemburu, untuk menggigit dan mencabik-cabik mereka hingga mati. Bagi pengikut Nasrani yang masih tersisa, Nero memerintahkan anak buahnya supaya mengikat mereka bersama jerami kering untuk dijadikan obor, dan disusun di dalam sebuah taman, dan dibakar pada tengah malam, menjadi hiburan bagi Nero yang lalim. Pengikut Yesus yang bernama Petrus dan Paulus meninggal dalam penindasan itu.

Oleh karena kebrutalan Nero,pemberontakan pun terjadi diberbagai daerah termasuk Daerah Yahudi hingga pecahlah  Perang Yahudi-Romawi Pertama, diikuti dengan jatuhnya Masada tahun 73. Tentara Romawi, dipimpin oleh Titus, mengepung dan menaklukan kota Yerusalem, yang dikuasai oleh orang Yahudi pada tahun 66. Kota ini dan Bait Kedua hancur. Yang membuat orang-orang Yahudi melarikan diri keberbagai belahan dunia. Dan juga
yang mengakibatkan perpecahan ditubuh kekaisaran Romawi.
Yaitu 
27 SM – 476 M Romawi(Barat)
330–1453Romawi (Timur).

1.Kekaisaran Romawi Barat adalah nama yang diberikan kepada Kekaisaran Romawi sebelah barat setelah pembagiannya oleh Diocletian. Bagian ini memiliki perbedaan sosial yang banyak dengan Kerajaan Romawi Timur; di mana yang Timur bertuturkan bahasa Yunani dan kemudian mengikuti Gereja Ortodoks Timur dan Monofisitisme; dan yang Barat bertuturkan bahasa Latin dan kemudian mengikuti Katolik Roma.

Pada kedua garis tersebut kekaisaran ini benar-benar terpisah, yang timur Hellenistikberhasil tetap bersatu, berpusat di sekitar budaya Yunani (dan tetap melihat dirinya sebagai "Roma" asli). Yang Timur telah bersatu, paling tidak secara budaya, sejak saat penaklukan Alexander Agung pada abad ke-4. Sementara ini, yang barat, meskipun berhubungan dengan Latin, namun terdiri dari budaya yang banyak dan kurang bersatu yang telah terasimilasi oleh orang Roma.
2.Kekaisaran Romawi Timur adalah istilah yang digunakan oleh sejarawan modern untuk menyebut bagian Kekaisaran Romawi yang didominasi penutur bahasa Yunani dan berpusat di Konstantinopel pada masa Antikuitas Akhir dan Abad Pertengahan dari negaranya yang lebih awal pada masa Klasik.Kekaisaran ini juga disebut Kekaisaran Bizantium terutama dalam konteks Abad Pertengahan setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat. Penduduk dan negara-negara tetangganya menyebut kekaisaran ini sebagai Kekaisaran Romawi saja (bahasa Yunani: Βασιλεία Ῥωμαίων, Basileia Rhōmaiōn;bahasa Latin: Imperium Romanum) atau Romania(Ῥωμανία).Setelah Kekaisaran Romawi Barat mengalami perpecahan dan keruntuhanpada abad ke-5, bagian timurnya masih terus berkembang, bertahan hingga kira-kira seribu tahun lagi sampai akhirnya ditaklukkan oleh Turk Utsmaniyah pada 1453. Selama sebagian besar masa keberadaannya, negara ini merupakan kekuatan ekonomi, budaya, dan militer yang paling berpengaruh di Eropa.

Karena pembedaan antara "Romawi (Timur)" dan "Bizantium" baru ada pada masa modern, sulit menetapkan tanggal pasti untuk peralihannya. Akan tetapi, ada beberapa peristiwa penting sejak abad ke-4 hingga ke-6 yang menandai periode peralihan ketika bagian barat dan timur Kekaisaran Romawi mengalami pemisahan. Pada tahun 285, Kaisar Diocletianus (berkuasa. 284–305) membagi pemerintahan Kekaisaran Romawi menjadi empat paruh timur dan barat.[4]Antara tahun 324 dan 330, Kaisar Konstantinus I (berkuasa 306–337) memindahkan ibukota utama dari Roma ke Bizantium, di sisi Eropa dari Bosporus. Bizantium diganti namanya diganti Konstantinopel ("Kota Konstantinus") atau disebut juga Nova Roma ("Roma Baru").[n 1] Di bawah kaisar Theodosius II (berkuasa 379-395), Kristen menjadi agama negara resmi kekaisaran sedangkan agama lainnya seperti politeisme Romawi dilarang. Periode akhir peralihan dimulai pada akhir pemerintahan Kaisar Heraclius (berkuasa 610–641) ketika dia sepenuhnya mengubah kekaisaran dengan mereformasi pasukan dan pemerintahan dengan memperkenalkan sistem thema dan mengganti bahasa resmi kekaisaran dari bahasa Latin menjadi bahasa Yunani.[6]
Peralihan ini juga dipermudah oleh fakta bahwa pada masa Heraclius dan para penerus terdekatnya, banyak wilayah non-Yunani di Timur Tengah dan Afrika Utara yang telah direbut oleh Kekhalifahan Arab yang sedang berkembang, dan Kekaisaran Bizantium hanya meliputi wilayah yang sebagian besar dihuni oleh penutur bahasa Yunani. Maka dari itu pada masa kini Bizantium dibedakan dari peradaban Romawi kuno berdasarkan kebudayaannya yang lebih mengarah pada kebudayaan Yunani alih-alih Latin, dan ditandai oleh Kristen Ortodokssebagai agama negara setelah tahun 380, dan bukannya politeisme Romawi ataupun Katolik,[3] serta lebih banyak ditinggali oleh penutur bahasa Yunani alih-alih penutur bahasa Latin.
Negeri ini pernah menjadi negara terkuat di Eropa, meskipun terus mengalami kemunduran, terutama pada masa Peperangan Romawi-Persia dan Romawi Timur-Arab. Kekaisaran ini direstorasi pada masa Dinasti Makedonia, bangkit sebagai kekuatan besar di Mediterania Timur pada akhir abad ke-10, dan mampu menyaingi Kekhalifahan Fatimiyah. Setelah tahun 1071, sebagian besar Asia Kecil direbut oleh Turki SeljukRestorasi Komnenos berhasil memperkuat dominasi pada abad ke-12, tetapi setelah kematian Andronikos I Komnenos dan berakhirnya Dinasti Komnenospada akhir abad ke-12, kekaisaran kembali mengalami kemunduran. Romawi Timur semakin terguncang pada masa Perang Salib Keempat tahun 1204, ketika kekaisaran ini dibubarkan secara paksa dan dipisah menjadi kerajaan-kerajaan Yunani dan Latin Bizantiumyang saling berseteru.
Kekaisaran berhasil didirikan kembali di bawah pimpinan kaisar-kaisar Palaiologossetelah pasukan Yunani Bizantium dari Nikaia berhasil merebut kembali Konstantinopel pada 1261. Akan tetapi perang saudara pada abad ke-14, ditambah dengan direbutnya perdagangan oleh republik-republik bahariItalia, terus melemahkan kekuatan kekaisaran. Sisa wilayahnya dicaplok oleh Kesultanan Utsmaniyah dalam Peperangan Romawi Timur-Utsmaniyah. Akhirnya, Konstantinopel berhasil direbut oleh Utsmaniyah pada tanggal 29 Mei 1453, menandai berakhirnya Kekaisaran Romawi Timur, meskipun beberapa monarki Yunani tetap menguasai sejumlah wilayah bekas milik Kekaisaran Bizantium selama beberapa tahun, hingga takluknya Mystras pada 1460, Trebizond pada 1461, dan Monemvasia pada 1473.

Hingga terserahlah lagi orang-orang Yahudi keseluruh penjuru dunia.

Hingga pada Tahun 1882
Aliyah Pertama (1882-1903)
Antara 1882 dan 1903, kira-kira 35.000 orang Yahudi berimigrasi ke Palestina, yang saat itu merupakan sebuah provinsi dari Kerajaan Ottoman
Aliyah Kedua (1904-1914)
Antara 1904 dan 1914, 40.000 orang Yahudi berimigrasi terutama dari Rusia ke Palestina setelah pogrom dan meletusnya gerakan anti-Semitisme di negara itu. Kelompok ini, banyak di antaranya dipenuhi dengan gagasan-gagasan sosialis, mendirikan kibbutz yang pertama, Degania, pada 1909 dan membentuk organisasi-organisasi pertahanan diri, seperti Hashomer, untuk menghadapi sikap permusuhan yang kian meningkat dari orang-orang Arab dan pencurian harta benda. 
Aliyah Ketiga (1919-1923)
Antara 1919 dan 1923, 40.000 orang Yahudi, terutama dari Eropa Timur tiba pada masa menjelang Perang Dunia Ipenaklukan Palestina oleh Britania; pembentukan Mandat; dan Deklarasi Balfour. Banyak dari orang-orang ini adalah para pionir, yang dikenal sebagai halutzim. Mereka terlatih dalam pertanian dan sanggup membentuk ekonomi yang swadaya. Meskipun terdapat kuota imigrasi yang ditetapkan oleh pemerintah Britania, jumlah orang Yahudi mencapai 90.000 orang pada akhir periode ini. Rawa-rawa lembah Yizrel dan dataran Hefer dikeringkan dan diubah untuk dimanfaatkan sebagai tanah pertanian. Lembaga-lembaga nasional lainnya bermunculan: Histadrut(Federasi Buruh Umum); sebuah parlemen terpilih; dan Haganah.

Sedikit saja dari orang-orang ini yang meninggalkan Israel.
Aliyah Keempat (1924-1929)

tiba, banyak di antaranya sebagai akibat dari anti-Semitisme di Polandia dan HongariaKuota imigrasi Amerika Serikat mencegah datangnya orang Yahudi. Kelompok ini terdiri atas banyak keluarga kelas menengah yang pindah ke kota-kota yang bertumbuh, membangun usaha-usaha kecil dan industri ringan.
Dari orang-orang ini sekitar 23.000 meninggalkan Israel.
Aliyah Kelima (1929-1939)
Antara 1929 dan 1939, dengan bangkitnya Naziisme di Jerman, sebuah gelombang baru yang terdiri dari 250.000 orang imigran tiba, mayoritas daripadanya, 174.000 orang, tiba antara 1933-1936, setelah itu pembatasan imigrasi yang kian meningkat oleh pemerintah Britania membuat imigrasi gelap dan ilegal, yang disebut Aliyah Bet. Aliyah Pertama kembali didorong terutama dari Eropa Timur serta kaum professional, dokter, pengacara dan profesor, dari Jerman. Para seniman pengungsi memperkenalkan Bauhaus (Tel Aviv mempunyai konsentrasi arsitektur Bauhaus tertinggi di dunia) dan mendirikan Orkestra Filharmonik Palestina. Dengan diselesaikannya pelabuhan di Haifa dan pengilangan minyaknya, industri penting ditambahkan ke ekonomi yang terutama bersifat pertanian. Penduduk Yahudi mencapai 450.000 orang pada 1940.
Pada saat yang sama, ketegangan antara orang-orang Arab dan orang Yahudi berkembang pada masa ini, menyebabkan timbulnya serangkaian kerusuhan Arab terhadap orang Yahudi pada 1929 yang menyebabkan banyak orang yang meninggal dan menurunnya populasi komunitas Yahudi di Hebron. Hal ini diikuti oleh lebih banyak kekerasan pada "Kebangkitan Besar" pada 1936-1939. Sebagai jawaban terhadap tekanan Arab, Britania menerbitkan Buku Putih 1939, yang dengan ketat membatasi imigrasi Yahudi hingga 75.000 orang selama lima tahun, tepat ketika Perang Dunia II akan dimulai.
Aliyah Bet: Imigrasi ilegal (1933-1948)
Pemerintah Britania membatasi imigrasi Yahudi ke Palestina dengan kuota, dan setelah berkuasanya Naziisme di Jerman, imigrasi ilegal ke Palestina berlanjut. Imigrasi ilegal ini dikenal sebagai Aliyah Bet ("imigrasi sekunder"), atau Ha'apalah, dan diorganisasikan sebuah lembaga Zionis yang belakangan menjadi Mossad, serta oleh Irgun. Imigrasi dilakukan terutama lewat laut, dan pada tingkat yang lebih sedikit lewat jalan darat melalui Irak dan Suriah.

No comments:

Post a Comment

Berilah komentar yang sesuai dengan pengetahuan umum dan bukan argumen pribadi atau alibi